Seni
budaya lokal asli NTT merupakan aset seni budaya bangsa yang tak
ternilai harganya. Untuk itu sudah sepantasnya sebagai masyarakat NTT
merasa terpanggil melestarikan nilai-nilai budaya asli daerah kita.
Karena nilai-nilai budaya asli NTT merupakan symbol dan simpul dari
harkat dan martabat masyarakat NTT yang berbudipekerti luhur dan mulia.
Hal
ini disampaikan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam sambutan
tertulisnya yang dibacakan Bupati Ende, Don Bosco M. Wangge pada acara
pembukaan Rapat Koordinasi Upaya Pelestarian Seni Budaya Kabupaten
Flores Timur, Sikka, Ende dan Ngada Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur
di Lantai 2 Kantor bupati Selasa 18/06.
Menurut
Gubernur Frans Lebu Raya, Propinsi NTT merupakan propinsi kepulauan
yang memiliki keanekaragaman khasana budaya dan etnik yang heterogen.
Untuk itu perlu dijaga kelestariannya sehingga Nusa Tenggara Timur
mempunyai cirri khas tersendiri.
Dalam
era globalisasi ini demikian, Frans Lebu Raya masyarakat NTT tidak
luput dari pengaruh globalisasi tersebut sehingga dapat mengancam
eksistensi budaya asli daerah dan mengikis habis kearifan lokal kita.
Kondisi ini akan mengakibatkan nilai-nilai luhur budaya kita akan
menjadi luntur yang pada akhirnya berpengaruh terhadap perilaku maupun
karateristik kehidupan masyarakat.
Terkait
kegiatan Rapat Koordinasi ini, Gubernur mengatakan,walaupun sering
berbenturan dengan berbagai kesulitan yang ada, namun kegiatan
koordinasi seperti ini tetap menjadi pilihan yang paling bijak untuk
meningkatkan koordinasi dan kerja sama, baik lintas sektor maupun lintas
program. Karena pada moment seperti ini semua pihak bisa duduk bersama,
saling tukar-menukar pikiran, pendapat dan ususl saran serta
mengevaluasi berbagai program dan kegiatan guna menemukan format yang
lebih tepat dalam mengupayakan suksesnya program pelestarian nilai seni
budaya.
Kegiatan
seperti ini demikian Gubernur, hendaknya terus dilaksanakan pada
masa-masa yang akan dating. Bukan hanya untuk menyikapi suatu persoalan
tertentu tetapi juga terutama untuk meningkatkan koordinasi dan
kerjasama dalam semangat mencintai dan melestarikan nilai seni budaya
sehingga pada gilirannya eksistensi kearifan lokal tetap eksis dan
terpelihara dengan baik.
Secara
khusus Gubernur Lebu Raya menghimbau para Bupati dan jajarannya terkait
dengan kegiatan Sail Komodo nanti untuk terus menerus memberi perhatian
khusus dalam rangka memotivasi masyarakat agar dapat memanfaatkan
moment sail Komodo tersebut dengan mengadakan pagelaran seni budaya asli
daerah dengan menyuguhkan berbagai atraksi seni budaya yang khas dan
beraneka ragam sehingga dapat menjadi daya pikat bagi wisatawan.
(Humas Pemda Ende/Helen Mey, foto Gino-Humas Pemda)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !