PETANI DAN PENYULUH SUKSESKAN GSP - Ende Lio Sare Pawe
Ende Berita :
Home » » PETANI DAN PENYULUH SUKSESKAN GSP

PETANI DAN PENYULUH SUKSESKAN GSP

Kesuksesan Gerakan Swasembada Pangan (GSP) lokal yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Ende tidak terlepas dari kerja sama para petani tanaman pangan dan para penyuluh pertanian di lapangan.Tanaman pangan lokal yang dimaksudkan adalah padi sawah dan padi ladang, jagung, kacang-kacangan, ubi kayu, ubi jalar, dan sorgun. Uran Muhidin, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Ende menyampaikan hal ini kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Selasa (27/8). 

Menurut Muhidin, peningkatan pangan lokal sebesar 88,65 persen, terhitung dari tahun 2009 - 2012. Untuk caturwulan pertama bulan Januari sampai April 2013, ketahanan pangan daerah mencapai 56,58 persen.

Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, tambah Muhidin, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Ende memiliki 147 tenaga penyuluh, yang terdiri dari PNS, tenaga kontrak dan tenaga lepas. Para tenaga penyuluh tersebar di 21 balai penyuluh pertanian di setiap kecamatan dan pada 278 desa/kelurahan. Setiap tenaga penyuluh bertugas untuk satu sampai tiga desa.

“Tugas penyuluh adalah memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan sumber daya para petani, meningkatkan sumber daya alam (SDA) dan mendukung penguatan modal demi meningkatkan penghasilan keluarga. Untuk mempermudah penyuluhan, para petani di kelompokan dalam kelompok yang terdiri dari 10 – 40 orang, atau yang bernaung di bawah gabungan kelompok tani (Gapoktani) untuk tingkat Desa,” kata Muhidin. 

Menurut Muhidin, kelompok-kelompok tani diklasifikasikan dalam beberapa tingkat, yaitu tingkat prapemula sebanyak 902 kelompok, tingkat pemula, 678 kelompok, tingkat lanjut, 122 kelompok, dan tingkat madya terdiri dari tiga kelompok. 

Setelah petani dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil seperti ini, demikian Muhidin, para penyuluh diharapkan selalu berada bersama petani, karena kehadiran penyuluh di lapangan membawa pesan tersendiri bagi para petani. Selain itu, para petani diharapkan terus berjuang demi meningkatkan dan mempertahankan hasil produksi dari tanaman pangan. 

“Penyuluh bukan seperti seorang guru yang mengajar di kelas, tetapi lebih pada bagaimana penyuluh mengarahkan cara pandang petani untuk melihat lebih jauh tentang peningkatan produksi, pasar , dan keuntungan lain,” kata Muhidin. 

Selain tenaga penyuluh, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten memiliki tenaga super visi. Tenaga super visi bertugas menjadi penghubung antara penyuluh dan petani di lapangan dengan BKP3 Kabupaten. Setiap satu tenaga super visi bertugas sebagai supervisor untuk tiga kecamatan. Supervisor bersama para penyuluh di lapangan bersama-sama mengevaluasi situasi serta kendala di lapangan dan dilaporkan ke tingkat kabupaten. 

Pada kesempatan tesebut, supervisor Y. Okto Lau membenarkan apa yang disampaikan Uran Muhidin. “Benar dan sudah lengkap apa yang sudah disampaikan. Itulah tugas kami. Saya tidak mempunyai komentar tambahan,” kata Okto. ( Yohanes B. Ebang /Editor : Amandus Klau)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Eja Website | Kera Template | Eda Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ende Lio Sare Pawe - Elpas Group
Template Design by Eja Published by Kera Template