GURU HARUS MENJADI PENGAJAR DAN PENJAGA MORAL - Ende Lio Sare Pawe
Ende Berita :
Home » » GURU HARUS MENJADI PENGAJAR DAN PENJAGA MORAL

GURU HARUS MENJADI PENGAJAR DAN PENJAGA MORAL

Senin, 29 Juli 2013 11:54
Filosofi Pendidikan di Indonesia, khususnya Provinsi NTT, telah memberikan peran ganda kepada guru. Selain, mentransfer ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kepada peserta didik, guru juga dituntut untuk menjadi penjaga moral peserta didik. Dengan ini, peran guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pembangunan pendidikan.

Demikian kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Sekrertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ende Dominikus Minggu Mere, saat membuka Musyawarah Besar (Mubes) Guru se-Provinsi NTT tahun 2013 di Aula Puskopdit Flores Mandiri, Kamis (25/7). Musyawarah yang berlangsung dari tanggal 25-27 Juli itu diikuti utusan guru dari Kabupaten se-Provinsi NTT. 

Dalam konteks pembangunan dunia pendidikan, kata Lebu Raya, guru merupakan pemegang peran sentral atau menjadi jantung pendidikan. Tanpa peran guru, kebijakan pembangunan bidang pendidikan tidak dapat berjalan maksimal, atau sebaliknya melahirkan output yang tidak bermutu. Sebagus dan semodern apa pun sebuah kurikulum dan perencanaan strategisnya, tetap tak akan berjalan optimal kalau guru tidak berkualitas. Pendidikan yang baik dan berkualitas lahir dari guru yang berkualitas. 

Berdasarkan tuntuan tersebut, tambah Lebu Raya, sangat di butuhkan guru yang profesional. Sebab, profesionalisme mampu mengubah peran guru yang tadinya pasif menjadi lebih kreatif dan dinamis, serta mampu menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan dinamis. 

Menurut Lebu Raya, ada tiga permasalahan menyangkut guru di NTT, yakni kurang bermutu, distribusi kurang merata, dan kurang sejahtera. Ketiga hal ini harus menjadi perhatian bersama, baik pemerintah maupun pengelola pandidikan, guna meningkatkan kualitas pendidikan di NTT. 

Berdasarkan hasil ujian nasional tahun 2013, jelas Lebu Raya, NTT tidak lagi berada pada posisi buntut dari 33 provinsi. Hal ini menunjukan bahwa ada kemajuan dalam sektor pendidikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Namun, Lebu Raya manegaskan bahwa hasil ini tidak boleh membuat kita terlena. Justru sebaliknya hasil ini harus menjadi motivasi atau dorongan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di se-NTT, mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan koordinasi dan kerja sama antarguru se-Provinsi NTT, melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan program pendidikan tahun 2013, dan mendapatkan umpan balik yang mengarah pada perbaikan pelaksanaan program tersebut. 

Musyawarah guru se-NTT diikuti oleh 158 orang, yang terdiri dari kepala dinas kabupaten/kota se-Provinsi NTT dan para guru dari jenjang pendidikan SD dan SMA?SMK se-Provinsi NTT. (Willy Aran Editor: Amandus Klau) 

Sumber: Flores Pos
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Eja Website | Kera Template | Eda Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ende Lio Sare Pawe - Elpas Group
Template Design by Eja Published by Kera Template