UNIFLOR PENTASKAN DRAMA RAHASIA KELIMUTU - Ende Lio Sare Pawe
Ende Berita :
Home » » UNIFLOR PENTASKAN DRAMA RAHASIA KELIMUTU

UNIFLOR PENTASKAN DRAMA RAHASIA KELIMUTU

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Flores mementaskan drama atau tonil karya Bung Karno berjudul “Rahasia Kelimutu”, Kamis (30/5). Pementasan dibuka Bupati Ende Don Bosco M. Wangge. Turut menyaksikan pementasan drama tersebut, Rektor Uniflor Stephanus Djawanai, para dosen Uniflor, pihak Yayasan Ende Flores, serta tamu dan undangan dari Jakarta. Drama yang berdurasi satu jam dan dikolaborasikan dengan lagu-lagu bahasa Latin itu membuat penonton terpukau. Bupati Don, dalam sambutannya usai membuka pementasan, mengatakan, drama “Rahasia Kelimutu” merupakan salah satu naskah perjuangan yang ditulis Bung Karno selama masa pengasingannya di Ende. Melalui drama tersebut, Soekarno mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Bupati Don menegaskan, sesungguhnya Pancasila dikandung di Ende dan dilahirkan di Jakarta. Karena itu, Ende merupakan bagian dari sejarah perjalanan bangsa ini. Selain itu, bupati menyampaikan limpah terima kasih kepada civitas akademi Universitas Flores yang telah mengambil bagian menyukseskan rangkaian kegiatan peresmian situs Bung Karno. “Pementasan drama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peresmian dua situs Bung Karno. Terima kasih kepada Universitas Flores yang telah mementaskan drama ini. Dengan peresmian dua situs Bung Karno ini, Flores khususnya Ende, tidak akan dilupakan dalam sejarah bangsa ini. Mari kita memaknai semangat Bung Karno dalam mengisi pembangunan di negeri ini, khususnya Kabupaten Ende yang kita cinta ini,”kata Bupati Don. Sutradara, Maria Marieta Bali Larasati mengatakan, naskah “Rahasia Kelimutu” mengisahkan tentang kepercayaan masyarakat akan hal - hal tahyul, yang dinilai menghambat kemajuan dan merintangi langkah menuju modernitas. Drama tujuh babak itu dikolaborasikan dengan lagu-lagu, dan dipentaskan dalam durasi waktu satu jam. Pemerannya berjumlah 16 orang. Untuk mementaskan drama tersebut, tambah Larasati, mereka melakukan persiapan selama dua minggu. “Naskah ini adalah salah satu naskah karya Bung Karno, yang berisi pandangannya tentang kepercayaan penduduk lokal yang masih percaya tahyul. Menurutnya, kepercayaan akan tahyul menjadi penghalang menuju perubahan. Kami ditunjuk oleh Yayasan Ende Flores di Jakarta untuk mementaskan drama untuk menghidupkan kembali semangat Bung Karno bagi generasi muda. Drama ini berdurasi 1 jam, dan dibagi dalam 7 babak, yang dikolaborasikan dengan lagu kesukaan Bung Karno dan tarian adat pada awal, pertengahan, dan akhir cerita, ”katanya. Sumber: Flores Pos
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Eja Website | Kera Template | Eda Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ende Lio Sare Pawe - Elpas Group
Template Design by Eja Published by Kera Template